Sunday 21 January 2018

Memetakan Potensi Perusahaan Perkebunan (part-3)


Pemetaan Potensi Pabrik Kelapa Sawit


Pengertian pabrik kelapa sawit (PKS) adalah suatu pabrik yang berfungsi sebagai tempat pengolahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit kasar/crude palm oil (CPO), inti kelapa sawit (kernel) sebagai produk utamanya, Selain CPO dan Inti Sawit PKS juga menghasilkan fiber, cangkang, Tandan Kosong dan limbah cair. Selain itu dari PKS juga dihasilkan Listrik dimana kelebihan dari pemakaian listrik dapat disalurkan ke perumahan karyawan dan juga dapat dilakukan penjualan .


Jadi potensi mendapatkan pundi-pundi uang dari adanya PKS adalah :

- Minyak Sawit
- Inti Sawit
- Cangkang, Tandan Kosong , Limbah Cair
- Listrik

Pembangunan Kelapa Sawit berlandaskan kapasitas terpasang yang disesuaikan dengan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan bahan baku. 

Untuk melihat potensi Pabrik Kelapa Sawit perlu dilakukan klasifakasi mengenai pencapaian produksi dari masing-masing pabrik yang ada berdasarkan : 

- Kapasitas Olah vs Kapasitas Terpasang Pabrik 
- Rendemen
- Mutu

Pada saat ini banyak terdapat pabrik tidak dapat mengolah sesuai kapasitas terpasang akibat tidak dapat memperoleh bahan baku sebagi faktor utamanya selain karena kondisi pabrik yang sering mengalami kerusakan. Harapan dari manajemen pabrik tentunya mendapatkan bahan baku TBS sebanyak-banyaknya dari produksi TBS Kebun Inti, namun bagaimana jika produksi kebun inti sendiri hasilnya kurang dari kapasitas terpasang, tentunya perlu mendapatkan TBS dari pihak-pihak luar (perusahaan tetangga sebelah, plasma ataupun dari masyarakat), itupun jika kondisi keuangan perusahaan mampu untuk membelinya,jika tidak ?  sudah sepantasnya lah kita mulai memetakan kondisi pabrik yang selanjutnya dapat dialihkan ataupun di Kerja Sama Operasionalkan kepada para cukong-cukong pemilik modal tebal ataupun juga ke Pemda setempat. 

Kita abaikan sajalah dulu Kerja Sama Operasional, marilah kita focus pada pemetaan kondisi pabrik agat performance pabrik bisa stabil menuju puncak ke emasannya. 

Pemetaan kondisi PKS diperlukan guna kelancaran operasional Pabrik , disini saya bagi menjadi tiga kondisi : 

  • Kondisi Baik dimana perusahaan cukup melakukan pemeliharaan rutin dan preventif maintenance serta melihat umur ekonomisnya guna perbaikan ataupun overhaul. Inilah Pencegahan sedini mungkin . Pada PKS yang dalam kondisi baik serta kapasitas olah tercapai, rendemen tercapai, Mutu produksi baik, sudah selayaknya perusahaan mempertahankan keberlangsungannya. 
  • Kondisi Sedang , pada kondisi sedang ini saya katagorikan suatu PKS yang mengalami stagnasi akibat kerusakan peralatan, namun kapasitas masih tercapai atau hanya tercapai (75%-99% dari target) mengapa saya gunakan 75% saya merujuk pada kapasitas olah efektif ( 85% dari kapasitas terpasang) angka 75% merupakan angka yang masih wajar untuk stagnasi, jika mengolah dalam satu hari 20 jam maka stagnasinya 10% atau 2 jam , rendement masih pada tingkat yang wajar dengan pencapaian rendement CPO minimal 21%. Dengan masih tercapainya bahan baku maka untuk mengurangi stagnasi perusahaan dapat segera melakukan perbaikan peralatan atau mengganti komponen peralatan. Pada alat yang rusak ringan segera diperbaik sedang alat yang rusak berat beli baru atau buat baru. 
  • Kondisi Berat , kondisi ini saya katagorikan suatu PKS yang mengalami kekurangan bahan baku sehingga harus mengolah 3 hari sekali, dimana fix cost akan menjadi tinggi, rendement CPO rendah, rendement Inti Sawit rendah. Pada pabrik yang mengalami hal seperti ini perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam untuk tetap mempertahankannya, atau berbagi resiko dengan perusahaan lain yang mempunyai kecukupan untuk melakukan pembelian bahan baku dan penggantian peralatan. Ataukah merubah system kerja karyawan dimana pada saat pabik tidak mengolah sebagian melakukan perawatan sebagian di asistensikan ke Perusahaan Inti. 

Pada pabrik-pabrik yang masih potensial perusahaan sangat diuntungkan, dimana rendemement CPO dan Intinya cukup memuaskan , Mutu/ALB produksinya baik sehingga memudahkan perusahaan untuk melakukan pemasaran produknya.Sudah selayaknya PKS tersebut mendapat perlakuan yang lebih dan menjadi prioritas. 

Sehingga potensi dari Pabrik dapat tergali dengan baik dengan tetap memperoleh rendemen yang tinggi serta tetap menjaga Mutu Produksi. 

(Kapasitas , Rendemen dan ALB tercapai >>> YES)

Untuk mempertahankan reputasi dari Pabrik, para manajer pabrik melakukan kebohongan atau kecurangan dalam pelaporan biasanya pada Rendemet dan ALB, sehingga pada saat melakukan stock opname produksi akan nampak selisih kurang (tekor = bhs jawa). Kecurangan akan berimbas pada kecurangan-kecurangan lainnya. 

Kecurangan pelaporan dilakukan bukan hanya untuk mendapatkan reputasi yang baik namun juga karena ketakutan dari Manajer kepada atasannya atau bisa juga merupakan pesanan dari atasannya. 

Tandan kosong, Cangkang,dan Limbah Cair saat ini banyak diminati pembeli sehingga sisa hasil olahan PKS ini bisa menjadi salah satu sumber keuangan Perusahaan. Namun mengapa perusahaan tidak melakukan penjualan ini ?, ada beberapa kemungkinan yang menjadi kendala dari perusahaan tidak menjualnya : 

  • Alasan klasiknya karena bukan core bisnisnya. Masihkah perlu dipertahankan alasan klasik ini?Apalagi jika keuangan perusahaan kembang kempis. 
  • Tandan Kosong dipakai sendiri untuk pemupukan alternatif di Kebun Inti, namun kenyataanya karena ketidak mampuan untuk menyiapkan tenaga kerja sering tankos tidak dimanfaatkan bahkan sering menjadi tumpukan sampah di jalan-jalan yang justru menjadikan jalan semakin rusak. 
  • Bahkan ada juga yang mengambil kesempatan dengan sengaja melakukan tindak kecurangan ecer tankos untuk mendapatkan keuntungan pribadi. 
  • Belum lagi dengan adanya tankos yang menumpuk di Pabrik akan menambah biaya pengangkutannya dan pembersihan areal Pabrik. 
  • Cangkang, produksi cangkang tidak dapat dijual dikarenakan habis untuk bahan bakar Pabrik, yang terkadang ketika stock Fiber dan cangkang sudah habis sering menggunakan Inti Swit sebagai bahan bakar yang tentunya akan berpengaruh pada hasil pendapatan dari Inti Sawit 
  • Limbah cair , alasan Land Aplication dan Lingkungan Hidup. 

(kata kuncinya :Jujur & Waskat bro jangan curang, ketidak mauan melakukan pemetaan kondisi)

Bersambung ke  Memetakan Potensi Perusahaan Perkebunan part-4



Baca juga Memetakan potentsi perusahaan perkebunan part-2
Baca juga Memetakan potentsi perusahaan perkebunan part-1

No comments:

Post a Comment

Featured Post

profile