Friday 5 January 2018

Audit Herbisida Gawangan


         Audit Herbisida Gawangan


a.  Teknik Audit

Scanning 

Scan data /dokumen Ikhtisar Laporan Harian,  Transaksi/Jurnal.

Tracing/Trasir : 

Melakukan penelusuran terhadap pemakaian bahan kimia dengan mengumpulkan Bon Permintaan Bahan , pengeluaran di Afdeling, serta melihat Stock Persediaan Bahan di Gudang Afdeling dan Gudang Central. 

Perbandingan :

Dengan cara membandingkan realisasi pemakaian tenaga kerja dengan norma standar, membandingkan pemakaian bahan dengan norma standart.

Vouching :

Memeriksa autentik serta lengkap tidaknya data pendukung transaksi ( Daftar Hadir, Buku Mandor,Buku Asisten, Buku Pemeliharaan dll)

Verifikasi :

Memeriksa ketelitian perkalian, penjumlahan, pembukuan ( Lokasi, Jumlah Tenaga Laki-laki / Wanita, Prestasi per orang)

Inspeksi :

Dengan melihat langsun realisasi pekerjaan  di lapangan berdasarkan  realisasi yang dibukukukan di Ikhtisar Laporan Pekerjaan Harian,Time Schedule, Buku Pemeliharaan  dan Buku Mandor , melihat tingkat kematian gulma .

Tanya jawab :

Melakukan tanya jawab dengan asisten, kerani, mandor I ,mandor chemis mengenai dosis per ha, prestasi per orang, pemakaian bahan kimia per kep, lebar semprotan, hasil kalibrasi alat, alat yang dipakai, tenggang waktu kematian gulma dll.

Analisis : 

Melakukan analisa pemakaian tenaga kerja dengan cara menganalisa prestasi per orang, campuran bahan kimia per kep, Rotasi,Tumpang tindih dengan pekerjaan lainnya.

b.  Bukti Audit

Bukti audit berupa :Foto, Barchart, Peta, Buku Pemeliharaan , Ikhtisar Laporan Pekerjaan Harian, Bon Permintaan Bahan,Buku Pengeluaran Bahan kimia perhari, di Afdeling Klasifikasi Kondisi Gawangan , Norma

c. Kriteria : 

Kriteria bisa berupa :Norma Standart RKAP, Pekerjaan Herbisida gawangan terlaksana dengan baik sesuai Teknis Pekerjaan Herbisida Gawangan, Pekerjaan dibukukan sesuai dengan realisasi di Lapangan.

d.  Risiko :

  •   Fiktif, Hutang pekerjaa. 
  •   Boros pemakaian Bahan Kimia.
  •   Pekerjaan tidak sesuai rotasi akibat ketidakpiawaian dalam pengorganisasian karyawan.
  •   Menyimpan kelebihan Bahan Kimia tidak di Gudang.
  •   Menggunakan kelebihan Bahan Kimia untuk kepentingan pribadi.
  •   Pembebanan tenaga kerja dari pekerjaan borongan , pekerjaan yang di Premikan, tenaga yang dipakai untuk kepentingan pribadi, atau pembebanan dari pekerjaan lain yang tidak tersedia anggarannya.


No comments:

Post a Comment

Featured Post

profile