Friday 12 January 2018

Al kahfi 110

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".


Tafsir :

Tafsir Prof. Quraish Shihab
Katakan pula kepada manusia, "Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, yang diutus oleh Allah untuk mengajarkan apa yang telah diajarkan Allah kepadaku. Allah mewahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Maka barangsiapa mengharap berjumpa dengan Allah dan mendapatkan pahala-Nya, hendaknya ia mengerjakan perbuatan yang baik dengan ikhlas dan menjauhi kemusyrikan dalam beribadah." (Sumber :
http://qalamulloh.net/al_kahfi/detail/2250-18)



Tafsir yang lain : 
ImamTabrani telah meriwayatkan melalui jalur Hisyam ibnu Ammar, dari Ismail ibnu Ayyasy, dari Amr ibnu Qais Al-Kufi, bahwa ia pernah mendengar Mu'awiyah ibnu Sufyan berkata, "Ayat ini merupakan ayat yang paling akhir diturunkan ." 
Selanjutnya ia mengatakan bahwa Allah Swt. berfirman kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad Saw.: 
{قُلْ}
Katakanlah. (Al-Kahfi: 110) 
kepada orang-orang musyrik yang mendustakan kerasulanmu kepada mereka. 
{إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ}
Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kalian. (Al-Kahfi: 110) 
Maka barang siapa menyangka bahwa aku ini dusta, hendaklah ia mendatangkan hal yang semisal dengan apa yang aku sampaikan ini. Karena sesungguhnya aku tidak mengetahui hal yang gaib menyangkut berita masa silam yang kusampaikan kepada kalian berdasarkan permintaan kalian, seperti kisah tentang para pemuda penghuni gua, dan kisah Zulqarnain. 
Kisah tersebut ternyata sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Seandainya bukan karena Allah yang telah memberitahukan­nya kepadaku, tentulah aku tidak mengetahuinya. Dan sesungguhnya aku hanya memberitahukan kepada kalian bahwa: 
{أَنَّمَا إِلَهُكُمْ}
Sesungguhnya Tuhan kalian itu. (Al-Kahfi: 110) 
yang aku seru kalian untuk menyembah-Nya. 
{إِلَهٌ وَاحِدٌ}
adalah Tuhan Yang Maha Esa. (Al-Kahfi: 110) tidak ada sekutu bagi-Nya. 
{فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ}
Barang siapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya. (Al-Kahfi: 110) 
Yakni ingin memperoleh pahala dan balasan kebaikan-Nya. 
{فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا}
maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh. (Al-Kahfi: 110) 
Yaitu segala amal perbuatan yang disetujui oleh syariat Allah. 
{وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا}
dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya. (Al-Kahfi: 110) 
Yakni dengan mengerjakan amal yang semata-mata hanya karena Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah syarat utama dari amal yang diterima oleh-Nya, yaitu harus ikhlas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan syariat yang telah dijelaskan oleh Rasulullah Saw. (Sumber :http://www.ibnukatsironline.com/2015/06/tafsir-surat-al-kahfi-ayat-110.html?m=1)


No comments:

Post a Comment

Featured Post

profile