Saturday 20 January 2018

Memetakan Potensi Perusahaan Perkebunan (part-2)


Pemetaan Potensi Tanaman Kelapa Sawit


Potensi tanaman merupakan hal yang utama dalam usaha di bidang perkebunan, pengklasifikasian potensi berdasarkan Wilayah, Tahun tanam , Klon sangatlah diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk keberlanjutan suatu usaha . 

Mengetahui produktivitas per tahun tanam dibandingkan dengan potensi yang seharusnya menjadi suatu pekerjaan sehari-sehari para pemegang jabatan. 

Produktivitas tanaman baik tandan per pokok maupun Kg per ha sebagai dasar untuk melakukan evaluasi guna melakukan tindakan – tindakan apa saja yang diperlukan kedepannya untuk mempertahankan produktivitas ataupun meningkatkan produktivitas agar dapat tergali sesuai potensi, minimal mendekati potensi dari tanaman tersebut. 


Selain itu dengan mengetahui umur tanaman (Tahun Tanam) perusahaan dapat mengklasifikasikan potensi berdasarkan sisa umur ekonomisnya sebagai berikut: 

- Potensi Jangka Pendek ( s/d satu tahun )

- Potensi Jangka Menengah (s/d 5 tahun yang akan datang)

- Potensi Jangka Panjang (s/d 25 tahun yang akan datang)


Prediksi tentang potensi umur tanaman ini biasanya dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang.

Potensi Jangka Pendek akan dituangkan pada RKAP satu tahunan. Namun mengapa sering terjadi ketidak akuratan dalam memprediksi suatu produksi potensial dalam realitanya, jawabannya adalah prediksi tidak berdasarkan data yang akurat namun berdasarkan suatu keinginan yang mengabaikan produksi potensialnya. 

Untuk pencapain produksi RKAP tahunan perusahaan melakukan revisi target produksi bulanannya melalui RKO Triwulanan namun lagi-lagi prediksinya meleset jauh dari sasaran . Mengapa hal ini terjadi lagi-lagi jawabannya sama yaitu prediksi tidak berdasarkan data yang akurat namun berdasarkan suatu keinginan yang mengabaikan produksi potensialnya. Padahal prediksi produksi sudah menjadi pekerjaan yang melekat bagi pelaku usaha perkebuan, predksi poduksi enam bulan kedepan dilakukan dengan melakukan Throssen Telling, prediksi untuk satu hari yang akan datang dilakukan dengan menghitung Kerapatan Matang Panen, namun keinginan telah mengalahkan data sehingga prediksi menjadi bias. 

Membicarakan potensi tanaman tidaklah lepas dari suatu KONDISI TANAMAN itu sendiri, beberapa kondisi yang mempengaruhi produksi potensial adalah sebagai berikut: 

- Pemupukan dan PemeliharaanTanaman 
- Kondisi Jalan dan Topografi
- Kecukupan Tenaga Panen , Kehandalan dan Psikologis Pemanen
- Kecukupan Armada Angkutan Hasil Panen
- Keamanan


Dari prediksi potensi baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang perusahaan dapat gambaran suatu kondisi yang akan terjadi di masa depan. Berapa hasil yang akan diperoleh, berapa uang yang diperoleh dari hasil penjualannnya sudahkah cukup untuk membiayai keberlangsungan perusahaan ini ataukah harus mencari tambahan pendapatan dari lainnya ?. 

Untuk itu sebagai tambahan pendapatan perlu melirik potensi-potensi lainya yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang yaitu dari potensi pabriknya, potensi sumber daya alam lainnya, potensi dari sisa-sisa hasil produksi dan sisa-sisa aktivitas usaha. 


(kata kunci : Prediksi tidak berdasarkan data yang akurat namun berdasarkan suatu keinginan yang mengabaikan produksi potensialnya, Ketidakmauan/masah bodoh memetakan kondisi) 


(Bersambung ke Memetakan Potensi Perusahaan Perkebunan part-3)
Baca juga Memetakan potentsi perusahaan perkebunan part-1

No comments:

Post a Comment

Featured Post

profile