Thursday 3 May 2018

Perkiraan Produksi Kelapa Sawit



Perkiraan Produksi Kelapa Sawit 


Penghitungan Bunga dan Buah. 

Bunga kelapa sawit yang telah mengalami penyerbukan memerlukan waktu enam bulan sampai tandan buah menjadi matang dan siap untuk dipanen. 
Bunga betina banyak dijumpai pada Februari s.d April dan Tandan buah banyak dijumpai Agustus s.d Oktober .

Perkiraan Produksi - Hallah Embuh















Untuk memperkirakan produksi dalam satu semester dilakukan perhitungan bunga betina dan buah yang disebut juga Throssen TellingThrossen telling dilakukan untuk memperkirakan jumlah produksi enam bulan mendatang dan perencanaan persiapan kebutuhan pemanen, kebutuhan armada angkutan dan pengolahan pabrik selain itu juga sebagai pantauan atas Rencana Kerja Anggaran Pendapatan (RKAP) yang selanjutnya dituangkan dalam Rencana Kerja Triwulan. Hasil Throssen telling disebarkan pada perencanaan setiap bulannya. 

Agar perkiraan lebih akurat perlu juga diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 
  • Perhitungan bunga dan tandan yang cermat 
  • Memperhitungkan faktor yang mempengaruhi produksi seperti curah hujan 1-2 tahun terakhir, pelaksanaan pemupukan, topografi, penunasan, hama/penyakit, mutu dan panen tingkat aborsi antesis. 

Waktu Pelaksanaan 

Perhitungan bunga dan buah biasanya dilakukan dapat dilakukan 3-6 bulan sekali. Jika perkiraan produksi yang diperulukan untuk satu semester pengamatan cukukp dilakukan 2 kali satu tahun,yaitu pada : 
  • Tanggal 15-30 Desember untuk perkiraan produksi bulan Januari s/d Juni 
  • Tanggal 15-30 Juni untuk perkiraan produksi bulan Juli s/d Desember. 

Penentuan pokok pengamatan 

Dalam menentukan pokok pengamatan secara acak dengan sample 5 % pada setiap bloknya  dapat dilakukan dengan menggunakan cara sebagai berikut :
  1. Jumlah pokok yang diperiksa 5% dari jumlah pokok seluruhnya yang ada di Blok yang diperiksa misalkan 3.200 pk x 5% = 163 pk .(a)>>>Jlh pokok x 5%. 
  2. Jumlah pokok tiap barisnya adalah jumlah pokok seluruhnya pada blok yang diperiksa dibagi jumlah baris di dalam blok tersebut misalkan jumlah barisannya ada 123 baris maka 3.200 pk :123 = 26 pokok (b) 
  3. Jumlah barisan yang diperlukan adalah 5% dari jumlah pokok seluruhnya dibagi jumlah pokok tiap baris yang akan diperiksa ( c )>>>>c = a:b maka 163:26=6 baris 
  4. Interval antar barisan yang diperiksa adalah jumlah barisan didalam blok misalnya ada 123 barisan dibagi dengan jumlah barisan yang diperlukan ditambah 1>>> 80 : (c+1) maka 123 : (6 +1 ) = 18 
  5. Barisan yang diperiksa adalah 18,36,54,72,90,108 
Setiap pokok yang diperiksi diberi tanda. 






Cara Pengamatan 

Dalam melakukan pengamatan/pemeriksaan sample harus dilakukan dengan cermat dan akurat , penyimpangan dianggap wajar bila hasil dibanding dengan hasil masih berkisar 5%, untuk itu diperlukan cara dalam melakukan pengamatan , yaitu dengan cara 
  • Membentuk tim dimana satu tim terdiri dari 2 orang (satu orang pencatat dan satu orang mengamati/memeriksa bunga betina dan buah) 
  • Untuk sebaran produksi perbulan, selain jumlah tandan betina, pengamatan juga dilakukan terhadap kondisi bunga/buah sesuai umurnya dengan memberi kode umur tandan misalkan 1,2,3,4,5,6 

Pemberian kode didasarkan pada keadaan bunga betina/tandan kelapa sawit setelah seludang terbuka s/d panen seperti pada tabel dibawah ini :
Kode - Perkiraan Produksi Hallah Embuh


Umur 5 bulan
Perkiraan Produksi - Hallah Embuh

Perkiraan Produksi - Hallah Embuh

Perkiraan Produksi - Hallah Embuh


Perkiraan Produksi - Hallah Embuh

Perkiraan Produksi - Hallah Embuh

Perkiraan Produksi - Hallah Embuh







































Perhitungan produksi 

Perhitungan perkiraan produksi dengan rumus : 







Keterangan rumus : 

P = Perkiraan Produksi dalam 6 bulan. 
A = Jumlah bunga/buah pemeriksaan. 
B = Rata-rata Berat Tandan. 
C = Jumlah pokok seluruhnya. 
D = Jumah pokok pengamatan. 


Hujan : 
K.1.a. = 1 (100 %) curah hujan normal 
K.1.b. = 0,90 (90 %) curah hujan dibawah normal. 
K.1.c. = 0,80 (80 %) terdapat musim kering 3 bulan pada 2 tahun sebelumnya. 

Pemupukan 
K.2.a. = 1(100%) pemupukan sesuai rekomendasi 
K.2.b. = 0,90 (90%) pemupukan terlaksana kurang dari 90% - 61% K.2.c. =0,80 (80%) pemupukan terlaksana kurang dari 60% 

Hama / penyakit : 
K.3.a. = 1(100%) tidak ada gangguan hama/ penyakit 
K.3b. = 0,90 (90 %) ada gangguan ringan 
K.3.c. = 0,80 (80 %) pada 1-2 tahun sebelumnya terdapat gangguan berat. 

Topografi
 K.4.a. = 1 (100 %) datar 
K.4b. = 0,90 (90 %) berbukit 
K.4.c. = 0,80 (80 %) jurang dan tergenang. 


Selain dari itu bisa juga menggunakan tool-tool lain sebagai pembanding dari perhitungan : 
- Pemeliharaan tanaman (gawangan dan piringan). 
- Kondisi Jalan. 
Sebagaimana gambar dibawah ini : 

Hallah Embuh









Video :

No comments:

Post a Comment

Featured Post

profile